Penerapan protokol kesehatan yang ketat ini salah satunya diterapkan di SMPN 2 Sungguminasa.
Sebelum siswa masuk ke ruang kelas, satu persatu diperiksa oleh Tim Satgas Covid-19 SMPN 2 Sungguminasa.
"Jadi tim satgas Covid di sekolah yang melakukan pemeriksaan kepada siswa yang ingin masuk belajar," kata Kepala SMPN 2 Sungguminasa, Muhammad Irfan Mahmud, S.Pd.
"Yang diperiksa itu suhu tubuh siswa, kemudian kartu vaksin dosis kedua. Kita juga wajibkan cuci tangan dan memakai masker sebelum masuk di kelas," sambungnya.
Meskipun digelar secara terbatas dan wajib mematuhi protokol kesehatan, namun pihaknya mengaku sangat senang dengan dibukanya kembali sekolah tatap muka.
"Alhamdulillah sangat senang sekali meskipun masih terbatas. Karena guru dan siswa juga sudah jenuh tinggal di rumah," ujarnya.
Diakui Irfan, pelaksanaan PTM mengikuti aturan atau SOP yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Gowa.
Misalnya dengan membatasi jumlah siswa belajar dalam kelas, waktu belajar hanya 3 jam, wajib mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan tidak berkerumun.
"Kita memang sudah siapkan semuanya. Siswa yang masuk belajar kita cek kartu vaksinnya, suhu tubuh, dan selalu jaga jarak," terang Irfan.
Irfan menambahkan, siswa yang hadir pertemuan tatap muka hanya 50 persen dari jumlah keseluruhan siswa, sehingga ada 16 siswa dari 33 kelas yang masuk belajar tatap muka.
"Jadi kita bagi 16 orang siswa per kelas dari 33 kelas yang ada di sekolah kami. Siswa juga hanya boleh datang ke sekolah 3 kali seminggu," tuturnya.
Dirinya pun berharap pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan semua siswa dapat merasakan kembali belajar tatap muka.
"Mudah-mudahan Covid bisa segera berlalu dan semua siswa bisa merasakan kembali belajar normal," harapnya. *(Asyhar)
Comments